Jumat, 19 Juli 2013

konservasi arsitektur budaya betawi




PETA KAWASAN KONSERVASI BUDAYA BETAWI CONDET






BALAI KESENIAN TARI BETAWI JAKARTA



Balai kesenian tari Betawi Jakarta digunakan sebagai tempat latihan dan pementasan tarian traditional Betawi yang terletak di Jalan Balai Rakyat, Jakarta Timur.
·         Langkan (Railing teras)


·         Jendela Krapyak

·         Pintu

·         Lisplang Gigi Balang


Foto-foto Survei






BKB PAUD TERATAI
     
Pendidikan anak usia dini yang berlokasi di Jalan Gardu No.19 Rt 007 / 02, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Jakarta Timur merupakan cagar budaya Condet. Bangunan tersebut masih menggunakan langgam Betawi. Sebelum digunakan sebagai BKB PAUD TERATAI tempat tersebut digunakan sebagai kantor kelurahan tapi sekarang beralih fungsi sebagai tempat pendidikan.

Gambar Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya
·         Gerbang utama bangunan BKB PAUD TERATAI
 
            Pada bagian atas gerbang menggunakan lisplang gigi balang yang merupakan ciri khas bangunan Betawi. Lispang gigi balang terdiri dari bentuk segitiga dan bulatan dan mempunyai makna kejujuran, keberanian, keuletan dan kesabaran. Lisplang gigi balang dibentuk dengan ornament segitiga berjajar dan menggunakan material papan kayu.

·         Tampak depan kelas BKB Paud Teratai

·         Langkan ( Railing Teras )

 
            Langkan yang terletak pada teras terbuat dari material papan kayu dan berwarna coklat serta mempunyai motif yang berbeda-beda. Ciri khas bangunan yang menggunakan langgam Betawi adalah teras yang luas dan terbuka yang mencerminkan karakter orang Betawi yang terbuka dan mudah bergaul.

 ·         Pintu


Jendela Bujang terbuat dari kayu dan berwarna coklat serta berukuran 110x40
·         Jendela Krapyak dan Jendela Kaca
ada bangunan menggunakan langgam Betawi terdapat tiga jenis jendela yaitu

Pada Bkb Paud Teratai terdapat jendela krapyak yang terbuat dari kayu dan berwarna coklat. Sejenis jendela yang ditutup dengan kisi-kisi miring sehingga memudahkan aliran udara agar bisa keluar masuk dengan mudah. Namun pada gambar terlihat jendela krapyak serta dinding kurang terawat dengan baik karna terdapat coretan yang merusak pemandangan mata.


Pada Bkb Paud Teratai juga terdapat jendela kaca yang menggunakan material kaca yang merupakan modifikasi dari jendela krapyak karena tampak lebih modern dengan menggunakan material kayu dan ditambah material kaca.
a.       Jendela Tanpa Daun


Pada Bkb Paud teratai tidak terdapat jenis jendela tanpa daun


Foto-foto hasil survei Bkb Paud Teratai




GEDUNG BALAI BAKTI WANITA




           Gedung Balai Bakti Wanita adalah gedung pertemuan yang biasanya digunakan sebagai tempat pelaksanaan resepsi pernikahan. Pada samping bangunan terdapat ibu yang menjual dagangan minuman dan makanan pada hari-hari biasa. Sedangkan pada tampak depan berhadapan persis pada Sekolah Dasar Negeri. Gedung tersebut kurang terawat dengan baik.





·         Rumah Gudang Betawi

rumah tradisional betawi ini berdiri di atas tanah yang berbentuk persegi panjang, rumahnya memanjang depan ke belakang. Atap rumahnya tampak seperti pelana kuda atau perisai, dan di bagian muka rumah terdapat atap kecil.

·         Ornament pada atap yaitu Lisplang Gigi Balang
Lisplang gigi balang merupakan ornament dari atap yang terbuat dari papan kayu dan mempunyai bentuk segitiga dan bulatan serta memiliki makna kejujuran, keberanian, keuletan dan kesabaran. Pada lisplang tersebut terdapat ornament segitiga berjajar.


·         Jendela Krapyak
Pada gambar terlihat jendela tidak terawat dengan baik. Material yang digunakan pada jendela krapyak adalah kayu. Jendela Krapyak ditutup dengan kisi-kisi miring sehingga memudahkan aliran udara agar bisa keluar masuk dengan mudah. Ukuran jendela adalah 110 x 100.


·         Jendela












·         Jendela tanpa daun


·         Langkan (Railing Teras)





Rumah khas Betawi mempunyai langkan, yaitu tempat bersantai dan menerima tamu ruang tengah atau ruang inti. Langkan yang terletak pada teras terbuat dari material papan kayu dan berwarna coklat serta mempunyai motif yang berbeda-beda. Ciri khas bangunan yang menggunakan langgam Betawi adalah teras yang luas dan terbuka yang mencerminkan karakter orang Betawi yang terbuka dan mudah bergaul. Pada gambar diatas tampak jelas bangunan tersebut tidak dirawat karena ada langkan yang hilang.

Rumah Tinggal



            Rumah tinggal yang menggunakan langgam Betawi yang terletak di Jalan AMD XXVIII, kelurahan balekambang, kecamatan kramat jati, Jakarta Timur 13530. Rumah tinggal tersebut didominasi warna hijau dan didepan rumah terdapat berbagai tanaman. Pada pintu masuk utama menggunakan material kayu dan diberi warna cat hitam. Tapi juga terdapat unsur modern terlihat pada tembok pagar bagian bawah yang menggunakan gaya minimalis.



Lisplang Gigi Balang


Lisplang gigi balang terdiri dari bentuk segitiga dan bulatan serta memiliki makna kejujuran, keberanian, keuletan dan kesabaran. Pada lisplang terbuat dari material papan kayu yang diberi cat berwarna hijau.
Tampak Depan Rumah Tinggal

konservasi arsitektur betawi



USULAN DESAIN KAWASAN KONSERVASI BUDAYA BETAWI CONDET

Kawasan betawi pada saat ini dimulai dari suatu gerbang yang berada dekat dengan pusat pengembangan kebudayaan betawi di daerah ini yaitu agak menjorok ke dalam jalan kayu manis, hal ini membuat kawasan ini tidak terekspos dengan maksimal. Akan lebih baik jika gerbang tersebut dimulai dari jalan kayumanis yang berbatasan langsung dengan jalan utama yaitu jalan raya condet , sehingga kawasan ini dapat terlihat dan mudah diakses dari jalan utama.

Agar lebih menunjukkan bahwa ini adalah kawasan betawi, gerbang dapat didesain sedemikian rupa dengan konsep betawi. Dapat menggunakan bentukan atap rumah betawi, menambahkan ornamen-ornamen ukiran betawi atau menambahkan ciri khas dari betawi itu sendiri yaitu ondel-ondel agar terlihat lebih menarik orang untuk mengunjungi lawasan ini. 


( sumber : http://icrcjakarta.info/berita/semarak-ikon-daerah-perkemahan-relawan/ )

Seperti pada contoh gerbang kawasan betawi setu babakan ini :


( sumber : http://www.panoramio.com/photo_explorer#view=photo&position=28&with_photo_id=89784698&order=date_desc&user=7654372 )

Kawasan ini dimulai dari pangkal jalan kayu manis kemudian disambung dengan jalan gardu sampai ke ujung dari jalan gardu itu sendiri. Bangunan-bangunan betawi di kawasan ini tersebar satu sama lain dengan jarak yang lumayan jauh. Agar pengunjung dapat terarahkan menyusuri jalanan ini dan kawasan ini dapat terlihjat menyatu dengan baik dapat melakukan beberapa cara, yaitu :

·         Menambahkan minimal tiap 5-10 meter hal-hal yang berbau dengan betawi agar seolah-olah pengunjung memiliki penunjuk arah tersendiri dalam menyusuri jalan ini.
Contohnya : tiap 5-10 meter terdapat gapura-gapura kecil bergaya betawi sebagai penanda atau papan-papan penunjuk arah yang tentunya tidak jauh dari bentukan-bentukan bertemakan betawi.

·         Rumah-rumah warga di sekitar jalan ini diberi sentuhan arsitektur betawi agar pengunjung yang datang otomatis dapat menyusuri jalan ini dengan mengikuti perumahan-perumahan atau bangunan di sepanjang jalan ini yang juga bergaya arsitektur betawi  tentunya dengan arahan dan dana dari pemerintah agar tidak membebani warga di sekitar kawasan ini juga.
Contohnya : diberi ornamen-ornamen betawi seperti pada gambar di bawah ini :


(sumber : http://www.setandanpisang.com/2013_06_01_archive.html )


( Sumber : http://www.dansapar.com/2013/01/19/mlipir-ke-kampung-budaya-betawi-setu-babakan/ )

Hal yang paling sederhana yaitu mengubah atau menambahkan ukiran betawi ini pada pagar-pagar atau railing bangunan,



( sumber : http://ordinaryoktaviani.wordpress.com/2010/07/22/setu-babakan-%E2%80%93-nikmati-replika-budaya-asli-betawi-di-sini/ )


( Sumber : http://www.dansapar.com/2013/01/19/mlipir-ke-kampung-budaya-betawi-setu-babakan/ )

·         Menambahkan spot-spot yang dapat menarik pengunjung pada kawasan ini seperti kawanan jajanan betawi dan area bermain keluarga, pentas seni betawi dan sebagainya.


( Sumber : http://ordinaryoktaviani.wordpress.com/tag/budaya-betawi/ )


( Sumber : http://ordinaryoktaviani.wordpress.com/tag/budaya-betawi/ )



( Sumber : http://ordinaryoktaviani.wordpress.com/tag/budaya-betawi/ )